Fosil Nautilus Ditemukan di Sungai Mamberamo, Papua
Hewan prasejarah yang hidup di laut ini berbadan lunak dan tak bercangkang tebal
Peneliti dari Balai
Arkeologi (Balar) Jayapura di Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo
Tengah, Provinsi Papua, belum lama ini berhasil menemukan fosil
prasejarah, fosil Nautilus di Sungai Mamberamo Tengah.
“Dari penelitian Balar Jayapura, Nautilus termasuk kelas
Chephalopoda, filum moluska dan hewan ini hidup di laut,” kata staf ahli
penelitian dari Balar Jayapura, Hari Suroto di Jayapura, Papua, Senin
(5/5/2014).
Hewan ini, menurut dia, berbadan lunak dan tidak mempunyai cangkang tebal.
Mantelnya menyelimuti sekeliling tubuh, membentuk kerah yang longgar pada bagian leher.
“Sebuah sifon yang menyedot air lewat insang terletak di bawah mantel
dan digunakan untuk mengeluarkan semprotan air untuk mendorong hewan
ini bergerak cepat,” terang Hari.
Lebih lanjut almunus Universitas Udayana Bali itu mengemukakan, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah terletak 1.000 meter di atas permukaan laut.
“Dengan ditemukannya fosil nautilus ini, maka dapat digambarkan bahwa wilayah Kelila pada zaman Miocene Tengah merupakan laut,” katanya tanpa merinci berapa jumlah fosil nautilus yang ditemukan oleh pihaknya.
“Dengan ditemukannya fosil nautilus ini, maka dapat digambarkan bahwa wilayah Kelila pada zaman Miocene Tengah merupakan laut,” katanya tanpa merinci berapa jumlah fosil nautilus yang ditemukan oleh pihaknya.
Apalagi sejarah mencatat bahwa sekitar 15 juta
tahun yang lalu, pegunungan tengah Papua terbentuk akibat tabrakan
lempeng Pasifik yang bergerak ke arah selatan dan lempeng Australia ke
arah utara.
“Ini merupakan catatan sejarah yang Balar Jayapura temukan. Dan kami
menduga masih banyak fosil prasejarah dan bersejarah yang ada di
Pegunungan Tengah Papua,” katanya. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar