Bunuh Bakteri Dengan Daun Kemangi
Daun basil atau yang lebih dikenal dengan nama
daun kemangi kaya akan flavonoid. Jenis flavonoid yang banyak ditemukan
pada daun kemangi adalah orientin dan vicenin. Keduanya adalah jenis
flavonoid yang larut dalam air.
Dari banyak penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa kedua jenis flavonoid tersebut bermanfaat untuk melindungi struktur dalam sel dan kromosom dari serangan radiasi dan kerusakan yang disebabkan oleh oksigen.
Tak hanya itu, dari laman nutrition-and-you.com, diketahui bahwa daun kemangi dapat melindungi tubuh dari pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan. Eits, jangan salah, proteksi yang diberikan ini bukan berasal dari flavonoid, melainkan dari kandungan minyak volatile yang terdapat di dalam daun kemangi.
Minyak volatile di dalam daun kemangi mengandung estragole, linalool, cineole, eugenol, sabinene, myrcene, dan limonene. Berbagai macam zat dalam minyak volatile ini mampu mencegah pertumbuhan berbagai macam bakteri, antara lain Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus, Escherichia coli O:157:H7, Yersinia enterocolitica, dan Pseudomonas aeruginosa.
Daun kemangi menghasilkan essential oil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen yang sudah kebal terhadap obat-obatan antibiotik.
Dari Journal of Microbiology Methods, dijelaskan bahwa essential oil yang terdapat pada daun kemangi dapat menghambat pertumbuhan bakteri jenis Staphylococcus, Enterococcus, dan Pseudomonas.
Selain itu, dari jurnal Food Microbiology diketahui pula bahwa mencuci bahan makanan dengan air yang diberi daun kemangi dapat membunuh bakteri Shigella, yaitu bakteri yang dapat menyebabkan diare dan gangguan saluran pencernaan lainnya.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
SUMBER: Vemale.com
(vem/rsk)
Dari banyak penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa kedua jenis flavonoid tersebut bermanfaat untuk melindungi struktur dalam sel dan kromosom dari serangan radiasi dan kerusakan yang disebabkan oleh oksigen.
Tak hanya itu, dari laman nutrition-and-you.com, diketahui bahwa daun kemangi dapat melindungi tubuh dari pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan. Eits, jangan salah, proteksi yang diberikan ini bukan berasal dari flavonoid, melainkan dari kandungan minyak volatile yang terdapat di dalam daun kemangi.
Minyak volatile di dalam daun kemangi mengandung estragole, linalool, cineole, eugenol, sabinene, myrcene, dan limonene. Berbagai macam zat dalam minyak volatile ini mampu mencegah pertumbuhan berbagai macam bakteri, antara lain Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus, Escherichia coli O:157:H7, Yersinia enterocolitica, dan Pseudomonas aeruginosa.
Daun kemangi menghasilkan essential oil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen yang sudah kebal terhadap obat-obatan antibiotik.
Dari Journal of Microbiology Methods, dijelaskan bahwa essential oil yang terdapat pada daun kemangi dapat menghambat pertumbuhan bakteri jenis Staphylococcus, Enterococcus, dan Pseudomonas.
Selain itu, dari jurnal Food Microbiology diketahui pula bahwa mencuci bahan makanan dengan air yang diberi daun kemangi dapat membunuh bakteri Shigella, yaitu bakteri yang dapat menyebabkan diare dan gangguan saluran pencernaan lainnya.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
SUMBER: Vemale.com
(vem/rsk)



0 komentar:
Posting Komentar