Aksi Tandingan, Aliansi Hindu Muda Dukung Miss World 2013
Vania Larissa
Miss World 2012
Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Hindu Muda menggelar aksi damai mendukung penyelenggaraan kontes kecantikan dunia Miss World 2013 di Indonesia.
"Kami mengecam mereka yang menolak Miss World di Indonesia. Intinya kami mendukung kegiatan Miss World," kata I Gede Mas Megantara selaku koordinator aksi, Senin (2/9).
Aksi damai tersebut dilakukan di sekeliling patung Catur Muka di depan
kantor Pemerintah Kota Denpasar dengan melibatkan elemen masyarakat itu.
Dengan mengenakan pakaian adat dan membawa sejumlah spanduk dan bendera
merah putih, mereka menyuarakan aspirasi dan kecaman terhadap sejumlah
organisasi yang menolak perhelatan kontes kecantikan itu.
Unjuk rasa damai itupun mendapat perhatian sejumlah warga yang melintas
di titik sentral pusat Kota Denpasar itu dengan kawalan sejumlah anggota
kepolisian dan polisi berpakaian preman.
Bentuk dukungan tersebut seolah menjadi aksi tandingan bagi sejumlah organisasi yang menolak kegiatan Miss World yang untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah.
Lebih lanjut, Gede menjelaskan bahwa dengan adanya kontes kecantikan
yang diadakan di Pulau Dewata dan Jakarta itu akan memberikan dampak
positif bagi pariwisata, budaya, serta membuktikan keamanan Tanah Air.
"Kegiatan itu bisa meningkatkan pariwisata Bali dan Indonesia, sekaligus memperkenalkan budaya kita," tambahnya.
Jelang Miss World 2013, Orang Tua Vania Larissa Tegang Polisi Pantau Terminal dan Rumah Sewaan Selama Miss World Vania Larissa: Miss Wolrd Kesempatan Baik dan Langka Jokowi Dukung Miss World Asal Tak Langgar Norma Ketimuran Giliran Hizbut Tahrir Tolak Miss World 2013
Ajang kontes kecantikan tertua di dunia itu diikuti sekitar 131 wanita
cantik dari seluruh dunia yang akan berkompetisi memperebutkan mahkota
bertahtakan berlian dan menjadi ratu sejagat.
Di Bali sendiri seluruh kontestan akan dikarantina untuk menjalani masa
penilaian mulai 2-14 September, sebelum memasuki final yang akan digelar
di Sentul, Bogor, Jawa Barat, 28 September 2013.



0 komentar:
Posting Komentar