PPC Iklan Blogger Indonesia

Sabtu, Mei 25, 2013

METODE CLARITY: Ahli Syaraf Ini Berhasil Membuat Otak Tampak Transparan

METODE CLARITY: Ahli Syaraf Ini Berhasil Membuat Otak Tampak Transparan:
Newswire


Clarity scan pada otak tikus/Reuters/Howard Hughes Medical
KABAR24.COM , NEW YORK — Karl Deisseroth berhasil menciptakan terobosan baru di bidang syaraf.
Ahli syaraf dari Stanford University ini menemukan teknik untuk membuat otak terlihat transparan, yang akan bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang fungsi mental normal dan gangguan syaraf.
Deisseroth dan koleganya melaporkan temuan mereka di dalam jurnal ilmiah Nature, pada Rabu (10/4) bahwa mereka mengembangkan cara untuk menggantikan jaringan buram dalam otak –yang diambil dari tikus laboratorium atau sumbangan orang untuk riset– dengan hydrogel, substansi serupa yang digunakan untuk lensa kontak.
Metode yang disebut CLARITY itu membuat otak jadi transparan, dan memperlihatkan bagian dalam otak seperti hippocampus dengan jelas layaknya ikan transparan, dan bahkan sirkuit syaraf dan sel-sel pun terlihat.
“Kita bisa melihat struktur hingga ke pasangan neuron pada setiap sisi sinaps,” kata Deisseroth seperti dikutip Reuters.
Deisseroth menambahkan kelompoknya berada dalam proses untuk membuat seluruh otak manusia menjadi terlihat transparan.
“Ini mungkin kemajuan neuroanatomi paling penting,” kata Thomas Insel, Direktur National Institute of Mental Health Amerika Serikat di Bethesda, Maryland, seperti dikutip laman Nature.
Sampai sekarang teknologi yang ada hanya memungkinkan para ilmuwan melihat neuron dan hubungan antar-neuron dalam perincian mikroskopis hanya pada sekerat kecil jaringan.
Para peneliti harus merekonstruksi data tiga dimensi dari potongan-potongan tipis jaringan itu, menyatukan ratusan dan bahkan ribuan potret itu.
Metode yang demikian membuat pemetaan proyeksi rentang-panjang sel-sel syaraf sangat berat dan rentan kesalahan, dan analisis terhadap keseluruhan otak mustahil dilakukan.
Teknik yang baru memungkinkan pada ahli syaraf mempelajari otak secara utuh.
“Itu akan memberikan peluang yang lebih baik untuk mempelajari hubungan berjarak besar, yang akan membantu menentukan hubungan struktur dan fungsi,” kata Deisseroth. (Antara/sae)

0 komentar:

Posting Komentar

Terjemahan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More