Air Rebusan Sirih Bagus Untuk Miss V Anda, Benarkah?
Membicarakan organ reproduksi saat ini sudah bukan merupakan hal yang
tabu lagi. Baik pria maupun wanita harus mengetahui dengan baik
bagaimana fungsi dan cara menjaga kesehatan organ reproduksinya. Termasuk bagaimana cara membersihkan organ intim mereka.
Pendidikan
ini dirasa perlu mengingat bahwa tidak semua orang tahu bagaimana cara
menjaga organ reproduksinya dan bagaimana menangani permasalahan pada
organ reproduksinya secara dini.
Seperti yang dijelaskan dr. Handris Yanitra dari MeetDoctor.com,
saat ini banyak diperkenalkan berbagai produk yang berfungsi untuk
menjaga kebersihan area khusus kewanitaan. Kebanyakan produk-produk yang
ditawarkan mengandung bahan alami daun sirih. Produk yang ditawarkan
dapat berupa sabun pembersih, tissue pembersih, dan lain-lain.
Sekilas tentang daun sirih
Daun
sirih yang dalam nama latinnya disebut sebagai Piper Betle merupakan
bagian dari kelompok Piperaceae. Populasi daun sirih tersebar di
Negara-negara Asia
selatan dan asia tenggara. Untuk dapat tumbuh subur, daun sirih
biasanya dapat ditemukan di daerah perbukitan atau pegunungan dengan
keadaan tanah yang subur.
Dulu, daun sirih banyak dikonsumsi
oleh orang-orang untuk menginang. Daun sirih dipercaya mengandung
berbagai macam komponen di antaranya yang terbanyak adalah air (85-90%), vitamin C, vitamin A, asam nikotinik, riboflavin, mineral,
zat besi, kalium, dan lain-lain. Di samping itu, sirih juga dikatakan
mengandung arecoline, yaitu suatu senyawa yang dapat memberikan efek
menurunkan tekanan darah.
Namun hal ini, daun sirih tidak
dijadikan patokan mengobati hipertensi karena belum ada penelitian yang
mendasari mengenai kandungan daun sirih ini.
Lalu seberapa efektifkah daun sirih ini berfungsi untuk menjaga daerah kewanitaan?
Penggunaan
air rebusan daun sirih yang dikatakan berfungsi untuk membilas organ
wanita sebenarnya masih bersifat kontroversial di dunia kedokteran.
Karena dari beberapa studi penelitian meneliti bahwa daun sirih dapat
berfungsi sebagai anti oksidan. Namun ada beberapa studi kecil yang
menyebutkan bahwa minyak esensial dari daun sirih ini dapat berfungsi
sebagai anti bakteri dan anti jamur yang dapat membantu mencegah
timbulnya keputihan yang normal atau fisiologis yang biasanya dapat
terjadi setiap bulan dan muncul menjelang, sesudah menstruasi ataupun
saat masa subur.
Keputihan yang normal ini tidak berbau dan
cairan yang dihasilkan berwarna bening, tidak lengket dan encer.
Penggunaan daun sirih tidak disarankan untuk keputihan yang bersifat
abnormal atau patologis yang ditandai dengan keluarnya cairan berwarna
putih pekat, kadang putih kekuningan, disertai bau yang menyengat.
Keputihan patologis ini juga dikeluhkan dengan rasa gatal di area organ intim dan hal ini merupakan salah satu tanda adanya infeksi pada organ intim anda.
Tentunya
keputihan yang bersifat patologis tidak dapat diobati dengan penggunaan
rebusan air daun sirih. Jadi anda sebaiknya mengonsultasikan keputihan
yang anda alami ke dokter spesialis kandungan anda utnuk diberikan
penanganan secara medis
Sumber: MeetDoctor.com
0 komentar:
Posting Komentar